HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! MENGUNGKAP SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELEBRITIS, DIUNGKAP SETAJAM SILET, AHH NGGAK AHH, PISAU AJA, WADUH NGERI, BIASA-BIASA AJA DEHH...

Teleeettt!! Bukan Perawan dan Tidak Keluar Darah...

Jakarta - Bupati Garut Aceng Bachtiar tak nyenyak tidur malam-malam belakangan ini. Kabar dia menikahi Fani Oktora (18) tersiar luas, bahkan Baca Lagi ...

Tewas dalam Baku Tembak, Ratu Kecantikan Meksiko...

Mexico City, - Seorang ratu kecantikan Meksiko tewas dalam baku tembak antara tentara dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai geng Baca Lagi ...

Adaaaja! Artis Ini Kaget Istrinya Cepat Hamil...

JAKARTA - Ekky Ryan Pradipta alias Ryan D' Masiv mendapatkan kejutan istimewa. Istrinya, SA Murtisari tengah berbadan dua. Ia terkejut dengan Baca Lagi ...

Kiki Amalia Gugat Cerai Markus Horison

Jakarta - Kali ini Kiki Amalia tidak bisa mengelak lagi soal kabar perceraiannya. Kiki terbukti telah menggugat cerai suaminya Baca Lagi ...

Orang Ini Ingin Bunuh Justin Bieber Justru karena...

ALBUQUERQUE - Seorang mantan narapidana penjara New Meksiko, Amerika Serikat (AS), ditangkap pihak berwenang, setelah dirinya bersama Baca Lagi ...

Hidup Susah, Personel 7 Icons Berbohong ke Orang Tua

Sabtu, 29 Oktober 2011 21:19

JAKARTA - Banyak hal dipertaruhkan personel 7 Icons ketika memutuskan hijrah dan mengadu nasib ke Jakarta untuk menembus blantika musik Indonesia. Yang mereka pertaruhkan di antaranya kuliah dan pekerjaan tetap.

Karena itu, orangtua masing-masing sempat melarangnya mereka berangkat ke Jakarta. Namun, PJ, Natly, Linzy, Vanila, Mezty, GC, dan A Tee, keras kepala. Tekad mereka sudah bulat dan tidak bisa diubah. Mereka pun memaksakan diri ke ibukota.

Tiba di Jakarta, personel 7 Icons banyak menemui kesulitan. Mereka sampai hidup susah karena terlalu banyak pengeluaran terutama untuk latihan. Sementara penghasilan mereka belum ada. Untuk bertahan salah satu personel sampai menjual mobil pribadinya.

"Nggak kerasa, waktu sudah berlalu selama 1 tahun. Satu tahun penderitaan juga. Penderitaannya mungkin diawal bisa dibilang duka. kalau duka pasti banyak ya," timpal Mezty.

Makanya, ketika orangtua mereka menghubungi via pesawat telepon untuk menanyakan keadaan, mereka
sering berbohong.

"Kita bilangnya baik-baik saja. Kita selalu menutupi (keadaan). Kalau mereka tahu pasti kita disuruh pulang. Jadi, kita niat untuk maju terus, tekad kita besar," ujar PJ, Sabtu, (29/10/2011), saat ditemui usai Mega Konser Sumpah Pemuda, di Hall D, Kemayoran, Jakarta Pusat.

sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar